WARGA PEMATANG GAJAH GERAM !, TANAH DAN KEBUN SAWIT RUSAK AKIBAT PROYEK JALAN TOL BETUNG – TEMPINO – JAMBI

Senin, 11 – November – 2024

oleh : Febri Heryansah


Warga Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, mengungkapkan kekecewaan terhadap dampak proyek jalan tol yang sedang berlangsung. Junaidi, seorang pemilik lahan, mengalami kerugian akibat kerusakan patok tanah dan tiga batang kelapa sawit miliknya. Ia melaporkan bahwa patok tanah setinggi 1,7 meter dan lebar 15 cm yang dipasang sejak kawasan tersebut masih belukar, dicabut oleh pekerja konstruksi tanpa izin.

Mengutip dari salah satu Tribun Jambi seorang warga bernama Junaidi mengungkapkan bahwa patok tanah miliknya, yang tingginya mencapai 1,7 meter dan lebar 15 cm, awalnya ditemukan dalam kondisi miring. Setelah ditegur, para pekerja konstruksi tidak ada yang mengakui perbuatannya, dan upaya untuk berbicara dengan penanggung jawab proyek pun hanya berujung pada penghindaran. Beberapa waktu kemudian, patok tersebut dicabut dan dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Patok itu sudah lama saya pasang. Namun, setelah proyek tol dimulai, patok itu hilang dan tidak ada yang mengaku. Semua pekerja saling lempar tanggung jawab,” ungkap Junaidi. Meskipun kerugian dari kelapa sawit tidak signifikan, ia merasa diperlakukan tidak hormat.

Junaidi berharap pihak kontraktor bertanggung jawab dan mengingatkan pentingnya komunikasi serta penghormatan terhadap hak warga yang terdampak. Ia ingin haknya dihormati dan menginginkan penyelesaian yang adil agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. Kejadian ini menyoroti perlunya perhatian terhadap dampak sosial proyek pembangunan infrastruktur dan keterlibatan masyarakat dalam penyelesaian masalah. Pemerintah dan pelaksana proyek diharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik demi menciptakan hubungan yang harmonis dengan warga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top